Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Sejarah Tari Bedhaya Ketawang dan Makna Filosofisnya

Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat merupakan salah satu pusat penciptaan, kelahiran, pengembangan, dan pelestarian budaya Jawa. Salah satu produk kebudayaan yang masih dilestarikan oleh Keraton Surakarta adalah Tari Bedhaya Ketawang. Tari Bedhaya Ketawang adalah salah satu komposisi tari putri klasik yang dibawakan oleh sembilan orang penari putri yang diiringi oleh Gendhing Ketawang. Kata ketawang berasal dari kata tawang , yang dalam bahasa Jawa berarti langit. Maka secara harfiah Tari Bedhaya Ketawang menggambarkan suasana langit sebagai tempat tertinggi dengan segala komponennya. Dari segi kedudukan, Tari Bedhaya Ketawang merupakan tarian paling sakral dan paling utama dari seluruh tarian di Keraton Surakarta . Tari Bedhaya Ketawang hanya ditampilkan satu kali dalam setahun yaitu ketika upacara Jumenengandalem (upacara kenaikan takhta Sunan), serta di saat upacara Tingalandalem Jumenengan (upacara peringatan kenaikan takhta Sunan). Sejarah Tari Bedhaya Ketawa