Kesultanan Asahan juga merupakan salah satu monarki Melayu yang makmur akibat perkebunan karetnya. Di Sumatera Timur, wilayah Asahan dan jajahannya adalah yang terluas di antara monarki lainnya (Langkat, Deli dan Serdang). Ironisnya, di kesultanan inilah tragedi tersebut berawal. Hampir setahun setelah Proklamasi Kemerdekaan, di Tanjung Balai, 3 Maret 1946, sejak pagi ribuan massa dari Laskar Rakyat (republikan ekstremis yang berisi para orang-orang komunis dan simpatisannya) telah berkumpul karena mendengar bahwa Belanda akan mendarat di Tanjung Balai. Namun kerumunan itu berubah haluan mengepung Istana Indra Sakti. Awalnya gerakan massa ini dihadang Tentara Republik Indonesia, namun karena jumlah tentara saat itu tidak banyak, massa berhasil menyerbu istana sultan. Besoknya, sebagian besar bangsawan Melayu pria ditangkap dan dibunuh oleh Laskar Rakyat. Pada tanggal 5 Maret 1946 wakil gubernur Sumatera Mr. Amir mengeluarkan pengumuman bahwa gerakan brutal itu merupakan su...
Pustaka Memori dan Tradisi